Agama Islam




Aqihad Islaminyyah


Mengapa kita perlu memahami Aqidah?
Dikarenakan banyak umat Islam yang masih belum mengerti tentang Aqidah, banyak umat Islam yang Ia mengaku Islam tapi tidak mengerti tentang arti Aqidah, dengan kata lain banyak umat Islam yang masih Islam KTP. Maka apabila umat Islam seperti ini yang menyebabkan Islam makin terpuruk, makin terbelakang dan terasingkan. Padahal Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran: 110


كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ ﴿١١٠﴾

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110)


Sejatinya, Aqidah itu merupakan sebuah pemikiran yang mengikat secara utuh dan menyeluruh tentang kehidupan baik sebelum, selama dan sesudahnya. Aqidah diawali dengan pemikiran manusia tentang pertanyaan 'uqdatul  kubra, yaitu:

  1. Dari mana asal muasal hidup manusia?
  2. Apa tujuan hidup di dunia?
  3. Akan kemana manusia setelah hidup?

Nah, jawaban dari uqdatul kubra itulah yang disebut dengan Aqidah.
Bagaimana cara menjawab Aqidah dengan benar?
Untuk menjawabnya kita harus gunakan teori berfikir. teori berfikir ini ada beberapa tingkatan, yaitu teori berfikir tingkat 1 sampai teori berfikir tingkat 6.

1. Teori berfikir tingkat I
adalah teori berfikir secara langsung. yaitu dengan adanya syarat berfikir ( fakta, otak, indra, dan maklumat sebelumnya) hingga membentuk serangkaian mafahim atau pemahaman.
Contoh: apabila kita melihat pesawat terbang, maka akan kita pahami setelah kita mengindra dan mendapatkan maklumat atau informasi sebelumnya bahwa itu namanya pesawat terbang.
2. Teori berfikit tingkat II
adalah teori berfikit secara tidak langsung. artinya memikirkan tentang yang gaib atau tersembunyi, lampau dan yang akan datang. Maka dibutuhkan dalil untuk mengetahui hal yang gaib tersebut. maka teori berfikirnya dengan mengaitkan antara teori berfikir tingkat I dengan dalil, sehingga akan membentuk pemahaman terhadap yang gaib tersebut.
Contoh: memikirkan sesuatu yang ada di balik tembok yang kita tidak dapat melihatnya, maka untuk mengetahuinya kita butuhkan dalil dan pemikiran tingkat I.
3. Teori berfikir tingkat III
adalah pemikiran tentang suatu yang abstrak. untuk mengetahui sesuatu yang abstrak, yaitu dengan mengaitkan perbuatan, ide, konsep dan aliran, kemudian akan membentuk pemahaman atau kebenaran terhadap suatu yang abstrak itu.
Contoh: memikirkan tentang faham Demokrasi itu benar atau salah.

Dengan pemikiran tingkat I, II, dan III ini sebenarnya sudah mampu menjawab pertanyaan tentang 'uqdatul kubra tadi.
Bagaimana untuk mengertahuinya?

kalau ingin tau jawabanya, ya download saja materinya di bawah. afwan, ana gak posting tentang jawabanya. ini sudah ana sediakan tentang materi pembahasan Aqidah, dari materi kuliah dosen ana Ustadz Dwi Condro Triono. Makanya buruan gali ilmunya terus dengan download materi dibawah ini:


Download Pemecahan Aqidah 1 ( Jawaban Aqidah 1)
Download Pemecahan Aqidah 2 (Jawaban Aqidah 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar